MENGENAL MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING ENGINEER

Konstruksi sudah tidak asing di telinga kita. Apalagi bagi teman-teman teknik sipil dan kawan arsitek, namun apa jadinya jika mechanical engineer masuk ke dunia konstruksi ? Tentu ini adalah hal baru bagi saya. Basic saya adalah manufacture, sementara harus bekerja di dunia konstruksi. Nah loh, aku harus ngapain ya? Ternyata selain struktur serta arsitek, sebuah bangunan juga perlu difungsikan, dan disitulah peran engineer mep ( mechanical electrical plumbing ).  Lalu apa sajakah peran MEP ?
Berikut adalah pekerjaan Mechanical Electrical dan Plumbing dalam sebuah proyek pembangunan khususnya service apartement.

1. Plumbing merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan perpipaan pada gedung. Plumbing terdiri     atas perpipaan untuk air bersih, air kotor , air bekas dan air hujan. Pipa air bersih biasanya menggunakan pipa PPR. PPR PN-10 untuk pipa air dingin dan PPR PN-20 untuk pipa air panas, selain PPR air bersih juga bisa menggunakan pipa black steel yang tahan karat. Pipa untuk air bekas, air kotor dan air hujan lebih sering digunakan pipa PVC baik kelas AW maupun D. Secara umum kelas AW lebih sering digunakan sebab lebih tebal dan tahan pecah, sementara PVC kelas D lebih sering digunakan untuk Venting system pada instalasi toilet.


2. Fire Fighting ( Pemadam Kebakaran ) merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan  perpipaan pemadam kebakaran. Secara umum pipa yang dipakai dalam sistem fire fighting adalah pipa besi SCH 40. Pada dasarnya perpipaan pemadam kebakaran masih berhubungan dengan pemipaan air. Sistem pemadaman api atau fire fighting ini harus berkolaborasi baik dengan sistem elektrikal pada bangunan. Setiap ruangan dalam apartement akan dipasang sensor yang bernama smoke detector sebagai sensor pendeteksi asap, sehingga secara otomatis sistem pemadam kebakaran akan bekerja dengan menyemburkan air melalui sprinkler yang terpasang pada tiap bagian bangunan.

3. MVAC ( Mechanical Ventilation and Air Conditioning ) melipui pekerjaan ventilation dan air conditioning. Sistem MVAC pada setiap gedung biasanya menggunakan Chiller dan VRV. Chiller merupakan mesin refrigerasi dengan fungsi utama mendinginkan air pada evaporatornya, selanjutnya air dingin yayng dihasilkan kemudian didistribusikan pada mesin penukar kalor ( Fan Coil Unit ). Sistem pendinginan dengan chiller dibedakan lagi berdasarkan kompressor dan kondensornya. Sistem pendinginan VRV ( Variable Refrigerant Volume ), dikatakan variable karena volume yang bersirkulasi di dalam pipa tembaga selalu tidak konstan yang mengakibatkan tekanan menjadi berubah tergantung kebutuhan pendinginannya. 

4. Electrical merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pekerjaan ini mencakup sumber tegangan/ daya, distribusi daya yang meliputi panel MV ( Medium Voltage ), Panel genset, panel sinkron, panel tegangan rendah hingga panel LVMDP ( Low Voltage Main Distribution Panel ). Disamping itu hal-hal terkait penerangan, saklar, stop kontak, instalasi kabel, penangkal petir hingga penguat sinyal.

5. Elektronik adalah pekerjaan mep yang terkait dengan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi sistem seperti alarm system, CCTV, data system, telephone system, sound system serta TV.

6. Transportasi adalah pekerjaan mechanical yang berkaitan dengan Lift, Eskalator dan Gondola. Meskipun penyedia barang tersebut berasal dari vendor, namun transportasi masuk dalam ranah pengawasan dari MEP.

Baiklah, demikian beberapa ulasan pekerjaan MEP secara garis besar. Apabila kalian ingin mencoba menjadi Engineer MEP semoga tulisan di atas dapat dijadikan sebagai referensi yang menarik tentunya. hehe.. :) Terimakasih.


Komentar

Postingan Populer